Bayi Malang Ditemukan dengan Secarik Kertas. Diduga dibuang Orangtuanya Karena Malu

Warga Jalan B Koetin sekitar Kawasan Universitas Palangkaraya, Kalteng, Rabu pukul 04.30 WIB digegerkan dengan penemuan seorang bayi perempuan berumur empat hari.

Diduga bayi itu yang dibuang orangtuanya dengan cara ditaruh di dalam sebuah kardus dan diletakkan di depan rumah warga.

Kuat dugaan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Sang orangtua juga menyelimuti tubuh bayinya itu dengan selembar kain dan di samping terdapat satu botol susu dan pesan yang ditulis di secarik kertas.

Sang orangtua lewat kertas itu menulis pesan, agar buah hatinya tersebut diberi nama Elisa Azahra (4 hari).

“Saya menitip anak ini, ke orang yang menemukan, dan berharap supaya menjaga bayi ini lebih baik lagi,” demikian isi pesan itu .

Dikertas tersebut juga disertakan tulisan, Buntok yang diduga sebagai tempat kelahiran bayi dan usia bayi tersebut.

Bayi di dalam kotal tersebut, pertama kali ditemukan oleh anak dari pemilik rumah, Wariyem alamat di Jalan B Koetin No 74 B Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya.

"Anak saya yang awal menemukannya saat keluar rumah dan melihat sebuah kardus yang ternyata isinya adalah bayi perempuan.Makanya, banyak warga yang datang ke rumah kami." kata Wariyem.

Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani saat memeriksa kondisi bayi di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.

Informasi terhimpun, orang yang melakkan bayi tersebut, menggunakan sepeda motor, yang secara tiba-tiba datang ke TKP dan meninggalkan kotak kardus tersebut dan langsung pergi. Pemilik rumah mengaku curiga dengan kotak tersebut, setelah mendengar suara tangis bayi tersebut.

"Saat dicari yang meletakkannya orangnya sudah kabur." katanya lagi.

Pemilik rumah pun, langsung menghubungi polisi, kemudian bayi dengan berat 1,8 kg tersebut langsung dibawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya dan dimasukan ke dalam incubator untuk menjaga suhu tubuhnya agar bisa stabil, karena sebelumnya terlihat lemas.

Hingga kemarin bayi malang tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit umum milik Pemprov Kalteng tersebut

Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani, mengatakan, pelaku pembuangan masih dalam penyelidikan.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palangkaraya, Ahmad Pauliansyah, mengatakan, bayi tersebut berada di bawah pengawasan pihaknya, dan pemeliharan untuk sementara waktu masih ditangani oleh pihaknya sembari menunggu perkembangan penyidikan dari pihak berwajib.

"Jika ada yang ingin mengadopsi tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk jika ada orang yang mengaku sebagai keluarganya ada prosedurnya." katanya

Belum ada Komentar untuk "Bayi Malang Ditemukan dengan Secarik Kertas. Diduga dibuang Orangtuanya Karena Malu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel